Senin, 04 November 2019

Catatan KD 4 ekonomi



Terbentuknya harga pasar dan struktur pasar

  A. Permintaan, penawaran, dan harga pasar

1. Permintaan
Pengertian permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli untuk memenuhi kebutuhan pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu di pasar.
Permintaan dapat dibagi menjadi:
Permintaan absolut: permintaan terhadap barang dan jasa secara umum, dengan disertai atau tidak disertai dengan kemampuan untuk membeli.
Permintaan efektif: permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai dengan kemampuan untuk membeli.

Hukum permintaan
Dengan menganggap faktor-faktor lain bersifat tetap (ceteris paribus) hukum permintaan menyatakan bahwa: ketika harga suatu barang/jasa mengalami penurunan, maka jumlah permintaan barang/jasa tersebut akan naik, dan sebaliknya ketika harga barang/jasa meningkat, maka jumlah barang/jasa yang diminta akan berkurang.

Faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan
Hukum permintaan menjelaskan bahwa harga berpengaruh terhadap jumlah barang/jasa yang diminta. Meskipun demikian, teradapat faktor-faktor lain yang juga berpengaruh. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
  a. Harga barang itu sendiri
Seperti yang telah dijelaskan pada hukum permintaan, harga barang/jasa itu sendiri berpengaruh terhadap jumlah yang diminta.
  b. Pendapatan masyarakat
Pada barang normal, peningkatan pendapatan akan meningkatkan jumlah barang/jasa yang diminta. Namun pada barang inferior (misalnya nasi jagung), peningkatan pendapatan justru akan mengurangi jumlah barang/jasa yang diminta.
  c. Intensitas kebutuhan
Semakin penting barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan seseorang maka jumlah permintaannya akan semakin meningkat. Misalnya permintaan payung di kala hujan akan lebih tinggi dibandingkan saat tidak hujan.
  d. Jumlah penduduk
Semakin besar jumlah penduduk di suatu negara maka semkain besar permintaannya terhadap barang/jasa.
  e. Selera
Peningkatan selera pada satu jenis barang/jasa akan meningkatkan permintaan terhadap barang/jasa tersebut dibandingkan dengan jenis barang/jasa lain. Misalnya permintaan terhadap tiket konser artis Korea meningkat akhir-akhir ini karena meningkatnya kegemaran remaja Indonesia terhadap artis-artis tersebut.
  f. Barang pengganti
Ketersediaan barang pengganti berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta. Ketika harga teh meningkat, masyarakat yang menganggap kopi adalah barang substitusi dari teh akan mengalihkan pembeliaannya ke kopi sehingga permintaan kopi akan meningkat.

Kurva permintaan
Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan fungsi antara harga dan jumlah barang yang diminta. Perubahan pada harga barang itu sendiri akan menyebabkan pergeseran sepanjang kurva permintaan (gambar A) sementara perubahan pada faktor-faktor lain akan menyebabkan pergeseran kurva (gambar B).

Gambar A


Keterangan: pergerakan dari A ke B disebabkan karena penurunan harga yang menyebabkan kuantitas meningkat.
Gambar B


Keterangan: peningkatan selera berakibat pada pergeseran kurva ke kanan atas, sehingga dengan kuantitas yang sama, seseorang akan membayar dengan jumlah yang lebih tinggi untuk barang/jasa yang diminta.

Fungsi Permintaan
Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah sebagai berikut :


Qd = a – bPd    atau  Pd = -1/b ( -a + Qd)
Keterangan :
a dan b = konstanta, dimana b harus bernilai negatif
b = ∆Qd / ∆Pd
Pd        = harga barang per unit yang diminta
Qd       = banyaknya unit barang yang diminta
Syarat, P  ≥  0, Q ≥  0, serta dPd / dQ &lt ; 0

2. Penawaran
Pengertian penarawan adalah sejumlah barang dan jasa yang tersedia di pasar untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.

Hukum penawaran
Berkebalikan dengan hukum permintaan, peningkatan harga barang/jasa akan menyebabkan penwaran terhadap barang/jasa tersebut meninngkat dan sebaliknya, dengan asumsi faktor lain dianggap tetap.

Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:
Selain harga barang itu sendiri, beberapa faktor lain yang memengaruhi permintaan adalah:

Biaya produksi
Tinggi rendahnya biaya produksi berpengaruh terhadap kemampuan produksi dan harga jual barang, sehingga berpengaruh terhadap jumlah penawaran.

Teknologi
Semakin mutakhir teknologi yang digunakan maka produksi semakin efisien sehingga jumlah yang ditawarkan dapat ditingkatkan.

Harapan akan harga masa depan
Jika produsen memperkirakan bahwa harga akan naik di masa dewan, maka penwaran saat ini akan dikurangi dan barang/jasa ditimbun untuk dijual di masa depan dengan harapan keuntungan yang diperoleh meningkat.

Kurva penawaran
Kurva penwaran adalah kurva yang menggambarkan fungsi antara harga dengan jumlah barang/ jasa yang ditawarkan. Perubahan harga barang/jasa itu sendiri akan berpengaruh terhadap pergerakan sepanjang kurva penawaran (gambar 1) sementara perubahan pada faktor lain akan berpengaruh terhadap pergeseran kurva permintaan (gambar 2).

Gambar 1


Keterangan: peningkatan harga menyebabkan penawaran meningkat dari A ke B

Gambar 2


Keterangan: Perkiraan peningkatan harga di masa mendatang mengurangi jumlah yang ditawarkan saat ini (dari A ke B).

Fungsi Penawaran
Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:
Qs = a + bPs
Keterangan :
a dan b = konstanta, dimana b harus bernilai positif.
b = ∆Qs/ ∆Ps
Ps = harga barang per unit yang ditawarkan
Qs = banyaknya unit barang yang ditawarkan
Syarat, Ps≥ 0, Qs≥ 0, serta dPs/ dQs &gt ; 0

3. Harga pasar/ keseimbangan

   1. Konsep Harga Keseimbangan
Kecenderungan pembeli ialah menginginkan harga murah dengan kualitas barang yang bagus, sedangkan penjual mempunyai kecenderungan untuk mendapatkan keuntungan banyak. Kecenderungan berlawanan ini tidak akan menghasilkan transaksi jika tidak ada kesepakatan harga.

Kesepakatan harga pasar terbentuk melalui tawar menawar antara pembeli dan penjual. Hasil tawar menawar antara pembeli dengan penjual dinamakan harga pasar, dalam ilmu ekonomi disebut harga keseimbangan atau equilibrium. Harga keseimbangan atau harga pasar adalah suatu harga yang menggambarkan keseimbangan antara jumlah barang yang diminta dengan jumlah barang yang ditawarkan. Pada tingkat harga tertentu, jumlah barang yang diminta maupun jumlah barang yang ditawarkan sebanding. Harga keseimbangan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.

2. Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan
Proses terbentuknya harga keseimbangan berawal dari adanya interaksi antara pembeli (permintaan) dan penjual (penawaran) yang dilakukan secara wajar. Interaksi antara permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran karena hal berikut.
Hukum permintaan menyatakan bahwa permintaan cenderung akan bertambah apabila harga berangsur turun.
Hukum penawaran menyatakan bahwa penawaran cenderung akan bertambah jika harga berangsur naik.

Di pasar persaingan sempurna, pembentukan harga sepenuhnya tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan dan penawaran di pasar, langsung dapat memengaruhi pembentukan harga. Setiap perubahan harga dapat mengubah permintaan dan penawaran, yang dapat digambarkan pada penggabungan skala permintaan dan penawaran berikut ini.


Skala Permintaan dan Penawaran Sepatu

Dari skedul permintaan dan penawaran di atas dapat dibuat grafik sebagai berikut.






Grafik harga keseimbangan

Sumbu OX menggambarkan tingkat permintaan dan penawaran yang ada. Sumbu OY menggambarkan tingkat harga yang berlaku.

Titik E merupakan titik perpotongan kurva permintaan dan penawaran, di mana terjadi pada harga Rp8.000,00 dan jumlah permintaan seimbang dengan jumlah penawaran yaitu 300 kg. Keseimbangan harga dan jumlah ini disebut harga pasar atau equilibrium price.

4. Elastisitas

Konsep dasar elastisitas permintaan dan penawaran sudah dijelaskan pada subbab di atas, yakni elasitistas permintaan membahas tingkat kepekaan permintaan jumlah barang dan elastisitas penawaran menunjukkan tingkat kepekaan penawaran jumlah barang. Untuk dapat mengetahui koefisien elastisitas harga tersebut, maka kamu bisa menggunakan rumus berikut:
Keterangan:

ΔQ : perubahan jumlah permintaan

ΔP : perubahan harga barang

P : harga mula-mula

Q : jumlah permintaan mula-mula

E : elastisitas permintaan/penawaran

Adapun, koefisien elastisitas permintaan dan penawaran memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat itu ialah:

1. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis (E>1)
Persentase perubahan kuantitas permintaan > persentase perubahan harga sering terjadi pada produk yang mudah dicari barang penggantinya. Hal itu berarti barang tersebut sangat peka terhadap perubahan harga.

Contohnya: pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya. Bila digambarkan dalam bentuk kurva maka akan menjadi seperti ini:



2. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis (E<1)
Persentase perubahan kuantitas permintaan < dari persentase perubahan harga biasanya terjadi pada produk kebutuhan sehari-hari. Misalnya, beras yang dibutuhkan mayoritas masyarakat Indonesia sebagai bahan pangan utama.

Orang akan tetap membelinya meskipun harganya naik. Meski dapat dihemat penggunaannya, akan tetapi cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya, jika harga turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Hal itu dikarenakan konsumsi beras memiliki keterbatasan, misalnya rasa kenyang. Bila digambarkan dalam bentuk kurva maka akan menjadi seperti di bawah ini:



3. Permintaan/Penawaran Bersifat Unitary/Uniter (E=1)
Persentase perubahan kuantitas permintaan = persentase perubahan harga termasuk sifat yang dapat dikatakan sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis (inelastis). Contoh dari produk elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Bentuk kurvanya ialah sebagai berikut:



4. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis Sempurna/Tak Terhingga (E= ~)
Elastisitas dikatakan tak terhingga bila pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli atau menjual semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi nol (0).

Contoh produk yang permintaanya bersifat elastis tak terhingga atau sempurna di antaranya barang atau jasa yang bersifat komoditi. Artinya, produk tersebut merupakan barang atau jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horizontal, seperti berikut:



5. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis Sempurna (E = 0)
Permintaan/pernawaran bersifat inelastis sempurna maksudnya ialah perubahan harga tidak memengaruhi jumlah produk yang diminta. Dengan begitu, kurvanya berbentuk vertikal yang memiliki arti berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas produk barang atau jasa tetap tidak berubah.

Contoh produk yang permintaannya tidak elastis sempurna ialah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan, dan lain sebagainya. Bentuk kurva vertikal dari permintaan/penawaran bersifat inelastis sempurna sebagai berikut:



Elastisitas Silang

Pengertian dari elastisitas silang atau cross elasticity adalah elastisitas yang mengukur tingkat kepekaan perubahan jumlah barang tertentu yang diminta (misalnya barang x) akibat perubahan harga barang lainnya (misalnya barang y). Elastisitas silang berlaku baik bagi barang-barang substitusi maupun barang komplementer. Bila dirumuskan, maka rumusnya sebagai berikut:



Besarnya nilai elastisitas hasil dari penghitungan menggunakan rumus tersebut akan menunjukkan bentuk hubungan antara barang X dengan barang Y. Sifat hubungan antarbarang itu dapat berupa hubungan komplementer (complementer) atau berupa hubungan barang yang menggantikan (substitute) atau tidak ada hubungan sama sekali (netral).

Hubungan antarbarang yang bersifat komplementer bisa terjadi antara dua jenis barang yang berfungsi saling melengkapi. Misalnya, kopi dan gula pasir. Lalu, hubungan antarbarang yang bersifat subtitusi atau saling menggantikan terjadi antara dua barang yang saling menggantikan. Misalnya, teh dengan kopi.

Dan, hubungan antar barang yang bersifat netral terjadi pada dua barang yang secara logika tidak memiliki hubungan langsung. Misalnya, air dengan komputer.

Pada elastisitas silang terdapat beberapa rumus sifatnya. Berikut rumus atas sifat-sifat tersebut:

Jika Exy > 0 untuk barang substitusi, misalnya jika harga beras naik, maka beras yang diminta akan turun sehingga gandum yang diminta akan naik.
Jika Exy < 0 untuk barang komplementer, misalnya jika harga gula naik sehingga menyebabkan gula yang diminta turun, maka teh yang akan diminta juga turun.
Jika Exy = 0 untuk dua barang yang netral atau tidak memiliki hubungan sama sekali.
Elastisitas Pendapatan

Elastisitas pendapatan atau income elasticity adalah persentase perubahan jumlah barang yang diminta (Q) akibat perubahan pendapatan riil (Y) konsumen. Rumus elastisitas pendapatan sebagai berikut:



Produk barang dengan Ei > 0 merupakan barang normal. Bila nilai Ei = 0 maka barang tersebut merupakan barang kebutuhan pokok. Bila Ei < 0 maka barang tersebut termasuk barang mewah. Apabila barang dengan Ei > 0 permintaan terhadap barang tersebut justru menurun pada saat pendapatan riil meningkat. Hal itu mengindikasikan bahwa  barang tersebut adalah barang inferior atau barang yang mempunyai kualitas kurang baik di mata konsumen.

Catatan KD 3 Ekonomi

Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi

A. Kegiatan ekonomi


1. Produksi

a. Pengertian produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.
b. Tujuan produksi
Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi disebut Produsen.
    c. Faktor-faktor produksi
      1) Sumber daya alam/ fisik (Physical Resources)
      2) Sumber daya manusia/ Tenaga kerja (Labor)
      3) Modal (Capital)
      4) Kewirausahaan (Entrepreneurship)
d. Teori perilaku produsen
     Teori perilaku produsen ada 2, yaitu :
   1) jangka pendek, perusahaan memiliki input tetap dan menentukan berapa banyaknya input variabel yang harus dipergunakan. Untuk membuat keputusan, pengusaha akan memperhitungkan seberapa besar dampak penambahan input variabel terhadap produksi total. Pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuan harus menentukan dua macam keputusan:
a. Berapa output yang harus diproduksi
b. Berapa dan dalam kondisi faktor-faktor produksi (input) digunakan
   2) Produksi jangka panjang suatu proses produksi tidak bisa diukur dengan waktu tertentu, misalnya 10 tahun, 5 tahun, 15 tahun dan seterusnya. Jangka panjang suatu proses produksi adalah jangka waktu di mana semua input atau faktor produksi yang dipergunakan untuk proses produksi bersifat variabel. Dengan kata lain, dalam jangka panjang tidak ada input tetap.
d. Konsep biaya produksi
  1) biaya variabel(VC) adalah biaya yang besarnya tergantung pada output yang dihasilkan. Misalnya biaya bahan untuk menghasilkan suatu produk. Semakin banyak produk yang dihasilkan, maka semakin banyak banyak bahan yang digunakan sehingga biayanya lebih besar.
      2) Biaya tetap(FC) dalah biaya yang tidak tergantung banyak sedikitnya produk yang dihasilkan. Misalnya biaya penyusutan mesin. Biaya penyusutan ini tidak tergantung apakah mesin digunakan pada kapasitas penuh, stengah kapasitas atau bahkan tidak digunakan, biaya tetap harus dikeluarkan sebesar penyusutan yang ditetapkan per tahunnya.
      3) Biaya Total (TC)
    Biaya total adalah biaya yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu.  Biaya ini terdiri dari :
-Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/TFC)
  Biaya yang besarnya tidak berubah dengan berubahnya output
- Biaya Variabel Total (Total Variable Cost/TVC)
 Yaitu biaya yang selalu berubah dengan berubahnya output yang diproduksi. Rumus hubungan antara ketiganya adalah:  TC = TFC + TVC.
      4) Biaya Rata-rata (Average Cost/AC)
Yaitu biaya produksi total dibagi dengan output yang dihasilkan (biaya per unit output).
Biaya ini terdiri dari:
- Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Cost/AFC)
Adalah biaya tetap total dibagi dengan jumlah output, TFC/Q.
- Biaya Variabel Rata-rata (Average Variable Cost/ AVC)
Adalah jumlah biaya variabel total dibagi dengan output, TVC/Q.
            Sehingga Biaya Rata-rata (AC) = AFC + AVC.
      5) Biaya Marjinal (Marginal Cost/ MC)
Yaitu perubahan biaya total akibat kenaikan output sebesar satu unit.
MC = TC/Q
MC = TVC/Q
MC = TVC/Q + TFC/Q
  e. Konsep penerimaan dan laba maksimum
1) Total Revenue (TR)
TR adalah keseluruhan penerimaan yang diterima perusahaan dari penjualan outputnya kepada konsumen (TR = P x Q).
2) Average Revenue (AR)
AR adalah penerimaan yang didapatkan perusahaan dari setiap unit output yang terjual (AR = TR/Q).
3) Marginal Revenue (MR)
MR adalah besarnya kenaikan penerimaan total (TR) yang disebabkan oleh tambahan penjualan output sebanyak satu unit (MR = ∆TR/∆Q).

2. Distribusi

   a. Pengertian Distribusi
Distribusi adalah kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi. Berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai ke tangan konsumen. Dengan demikian kegunaan dari barang dan jasa akan lebih meningkat setelah dapat dikonsumsi.

   b. Faktor yg mempengaruhi distribusi

a.Faktor Pasar
Dalam lingkup faktor ini, saluran distribusi dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, yaitu jumlah konsumen, letak geografis konsumen, jumlah pesanan dan kebiasaan dalam pembelian.

b.Faktor Barang

Pertimbangan dari segi barang bersangkut-paut dengan nilai unit, besar dan berat barang, mudah rusaknya barang, standar barang dan pengemasan.

c.Faktor Perusahaan

Pertimbangan yang diperlukan di sini adalah sumber dana, pengalaman dan kemampuan manajemen serta pengawasan dan pelayanan yang diberikan.

d.Faktor Kebiasaan dalam Pembelian

Pertimbangan yang diperlukan dalam kebiasaan pembelian adalah kegunaan perantara, sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen, volume penjualan dan ongkos penyaluran barang

    C. Mata rantai distribusi

Saluran distribusi adalah saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen.

Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi, diantaranya :

1. Produsen – Konsumen , bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara.
2. Produsen – Pengecer – Konsumen , Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer.
3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen . Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi tradisional. karena produsen hanya melayani pedagang besar saja.
4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada.
5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen . produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil.

3. Konsumsi

   a. Pengertian konsumsi
Konsumsi adalah suatu kegiatan manusia mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan, baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus. Pihak yang melakukan konsumsi disebut konsumen.

  b. Tujuan konsumsi

Kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk memperoleh kepuasan setinggi-tingginya, sehingga tercapai tingkat kemakmuran.

  c. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi

1. Penghasilan
Pengahasilan atau pendapatan seseorang berpengaruh besar terhadap tingkat konsumsi seseorang atau organisasi. Semakin besar penghasilan seseorang maka orang tersebut akan mengkonsumsi lebih banyak barang/ jasa, begitu juga sebaliknya.

2. Tingkat Pendidikan

Pendidikan sangat mempengaruhi pola pikir seseorang dalam melakukan kegiatan konsumsi. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, umumnya tingkat konsumsinya juga akan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya.

3. Harga Barang dan Jasa

Harga barang dan jasa dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Semakin tinggi harga barang dan jasa, maka tingkat konsumsi akan semakin rendah, dan begitu juga sebaliknya.

4. Jumlah Keluarga

Keluarga yang jumlah anggotanya lebih besar akan membuat tingkat konsumsinya semakin besar, begitu juga sebaliknya.

5. Jenis Kelamin

Kebutuhan barang/ jasa antara pria dan wanita tentunya sangat berbeda. Hal tersebut juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi.

6. Selera dan Gaya

Sebagian orang memiliki selera dan gaya yang lebih baik, baik dalam hal berbusana maupun hal lainnya. Hal ini membuat tingkat konsumsi mereka menjadi lebih tinggi ketimbang mereka yang kurang memperhatikan gaya.

7. Adat Istiadat dan Kebiasaan

Kebiasaan dan adat istiadat di suatu daerah juga mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakatnya.

B. Pelaku ekonomi

Apa yang dimaksud dengan pelaku ekonomi? Pengertian Pelaku Ekonomi adalah semua pihak yang melakukan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi), baik itu perorangan maupun organisasi (pemerintah atau swasta).
1. Pelaku ekonomi dan perannya dalam kegiatan ekonomi

   1. Rumah Tangga Keluarga (Konsumen)

Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang lingkupnya kecil baik itu individu maupun kelompok yang terdiri dari Bapak, Ibu, anak, paman, tante, kakek, nenek, hingga asisten rumah tangga.
Semua rumah tangga pasti membutuhkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya maka rumah tangga keluarga mengeluarkan penghasilannya untuk membeli berbagai barang/ jasa yang dibutuhkan.

Untuk memperoleh penghasilan, kelompok rumah tangga keluarga memanfaatkan faktor produksi mereka, yaitu tenaga, untuk dijual kepada rumah tangga perusahaan. Adapun beberapa kegiatan pokok dari rumah tangga adalah sebagai berikut:


Memperoleh penghasilan dari perusahaan/ produsen berupa gaji, upah, bunga, laba, dan sewa.

Memperoleh penghasilan dari lembaga keuangan dalam bentuk bunga atas simpanan mereka.
Membelanjakan pendapatan mereka di pasar barang.
Menabung sebagian dari pendapatan mereka pada lembaga keuangan.
Membayarkan pajak kepada pemerintah.
Melakukan transaksi pembelian di pasar uang karena membutuhkan uang tunai untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Kegiatan Ekonomi

2. Perusahaan/ Produsen

Perusahaan atau rumah tangga perusahaan adalah semua bentuk usaha yang menjalankan bisnis yang sifatnya tetap dan terus-menerus untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, serta didirikan, beroperasi, dan berkedudukan di wilayan negara Indonesia.

Adapun beberapa kegiatan kelompok perusahaan atau produsen adalah sebagai berikut:


Menghasilkan produk, baik itu barang maupun jasa, serta berperan sebagai pemasuk di pasar barang/ jasa.

Memanfaatkan berbagai faktor produksi yang ada pada rumah tangga konsumsi untuk melakukan proses produksi.
Memohon kredit modal kerja kepada lembaga keuangan untuk membangun atau mengembangkan usaha mereka.
Menentukan pembelian berbagai barang modal dan stok barang lainnya.
Membayarkan pajak kepada pemerintah atas penjualan barang yang dihasilkannya.
Baca juga: Perilaku Konsumen

3. Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan adalah semua pihak yang melakukan kegiatan keuangan, baik bank maupun bukan bank, untuk membantu meningkatkan perekonomian suatu negara.

Adapun beberapa kegiatan kelompok lembaga keuangan adalah sebagai berikut:




Menghimpun dana dari berbagai pihak, baik rumah tangga konsumen maupun perusahaan.

Menyediakan kredit modal usaha bagi perusahaan/ produsen untuk meningkatkan kinerja produksi mereka.
Menyediakan uang giral untuk kegiatan transaksi keuangan.
Baca juga: Pengertian Lembaga Keuangan

4. Pemerintah

Pemerintah adalah pihak yang memiliki peran penting dalam perekonomian dimana tugasnya adalah mengatur dan mengendalikan perekonomian suatu negara dengan berbagai kebijakan ekonomi untuk memakmurkan warga negaranya.

Beberapa kebijakan pemerintah di bidang ekonomi adalah sebagai berikut:


Membuatu kebijakan fiskal, yaitu kebijakan yang berkaitan dengan pendapatan dan pengeluaran negara.

Membuat kebijakan moneter, yaitu kebijakan yang berkaitan dengan pengaturan jumlah uang yang beredar untuk mengendalikan laju inflasi.
Membuat kebijakan keuangan internasional, yaitu segala kebijakan di bidang keuangan yang berkaitan dengan dunia internasional. Misalnya perdagangan internasional, kerjasama ekonomi dengan negara lain.
Adapun beberapa kegiatan pemerintah dalam perekonomian adalah sebagai berikut:
Menarik pajak langsung dan pajak tidak langsung.
Belanja segala kebutuhan pemerintahan dimana dananya berasal dari pendapatan negara.
Melakukan pinjaman dari luar negeri untuk membantu pembiayaan pembangunan dalam negeri.
Menyewa tenaga kerja ahli untuk membantu berbagai tugas dan pekerjaan pemerintah.
Menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat.
Baca juga: Sumber Keuangan Negara

5. Masyarakat Luar Negeri

Setiap negara memiliki kondisi geografis dan masyarakat yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan masing-masing negara memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berbeda pula.

Perbedaan sumber daya tersebut mengakibatkan setiap negara memiliki ketergantungan pada negara lain karena tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Itulah sebabnya setiap negara di dunia melakukan perdagangan luar negeri.


Adapun beberapa kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri adalah sebagai berikut:


Menyediakan kebutuhan barang tertentu untuk diimpor oleh negara lain.

Melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan negara lain untuk saling memenuhi kebutuhan masing-masing negara.
Melakukan investasi dengan menyediakan kredit untuk membiayai kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah dan swasta di dalam negeri.
Masuk ke dalam pasar uang Indonesia sebagai penyalur uang dari luar negeri, peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan semua cabang perusahaan mereka di dalam negeri.
Menjadi media penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar negeri.

2. Model diagram interaksi antarpelaku (circular flow diagram)


1. Perekonomian (Circular Flow Diagram) 2 Sektor / Sederhana

Pengertian perekonomian sederhana adalah aliran-aliran yang menggambarkan perputaran arus uang dan barang di antara dua pelaku kegiatan ekonomi diantaranya rumah tangga keluarga dan rumah tangga produsen (Perusahaan).

Perekonomian 2 sektor pada diagram di bawah ini akan dijelaskan tentang aliran pendapatan pada perekonomian yang hanya melibatkan Dua pelaku kegiatan ekonomi silahkan perhatikan diagram berikut :


2. Perekonomian (Circular Flow Diagram) 3 Sektor / Tertutup

Yang dimaksud dengan perekonomian 3 sektor adalah aliran atau perputaran arus uang dan barang di antara tiga pelaku kegiatan ekonomi yaitu pemerintah dengan rumah tangga dan perusahaan.

Berikut ini adalah diagram pada aliran interaksi perekonomian 3 sektor:




3. Perekonomian (Circular Flow Diagram) 4 Sektor / Terbuka

Pengertian Perekonomian 4 Sektor adalah kegiatan perekonomian yang menimbulkan arus barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri (ekspor) atau sebaliknya (impor).

Berikut ini adalah diagram pada aliran interaksi perekonomian 4 sektor:

Sekian, terima kasih

Minggu, 03 November 2019

Catatan Keuangan dan Kegiatan Harian 2

Catatan Keuangan Harian

 Berikut adalah catatan keuangan saya 7 hari terakhir ini.

 Berikut adalah Laporan keuangannya.


 Berikut adalah laporan perkategori pengeluaran dan pemasukan saya


 Berikut adalah grafik pemasukan dan pengeluaran harian saya
Dari data diatas, saya sering menggunakan uang saya karena sebagai anak SMA, kebutuhan saya sangat banyak Jika ada uang yang tersisa saya akan menyimpannya dan menggunakannya saat diperlukan. 
Harapan saya, saya dapat menghemat uang saya.

Catatan Kegiatan Harian

Berikut adalah laporan kegiatan harian saya pada minggu ini



Dari laporan diatas, dapat diketahui bahwa saya menghabiskan sebagian waktu saya di sekolah. Dikarenakan saya tidak les, saya mengisi waktu luang dengan mengikuti ekskul- ekskul. Dan sisa hari saya saya gunakan untuk belajar atau beristirahat. 

Saya juga mengisi waktu saya dengan berbagai macam ekskul di sekolah. Terkadang saya tidak bisa membagi waktu dengan baik. Sehingga, banyak kegiatan yang terlupakan oleh saya.

Saya harap saya dapat tidak menghabiskan waktu untuk hal yang tidak berguna lagi dan catatan kegiatan harian ini dapat membantu saya.

Demikianlah, catatan keuangan harian dan kegiatan harian saya yang dapat saya laporkan.
Wassalamu'alaikum wr.wb.

Kamis, 19 September 2019

PEMBAHASAN SOAL EKONOMI KELAS X

BAB 2 : UK 1
A. Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Satu kegiatan mengkombinasikan dan mengolah masukkan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) sehingga nilai barang tersebut bertambah disebut....
  a. Produksi
  b. Distribusi
  c. Promosi
  d. Konsumsi
  e. Pemasaran
Pembahasan :
produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan faktor produksi atau input. Dalam proses produksi terjadi kegiatan mengkombinasikan kan berbagai input atau faktor-faktor produksi menjadi produk (output) sehingga menambah nilai barang tersebut.

2. Tujuan utama produksi dapat dilihat dari proses produksinya tujuan produksi untuk memberi nilai tambah satu barang dan atau jasa terlihat pada proses....
   a mengkombinasikan berbagai faktor produksi
  b.merencanakan kegiatan produksi atas barang tertentu
  c. mengubah bahan baku menjadi barang pelengkap
  d. mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi
  e. mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi
Pembahasan :
Dalam proses produksi terjadi kegiatan mengkombinasikan kan berbagai input atau faktor-faktor produksi menjadi produk (output) sehingga menambah nilai barang tersebut.

3. Saluran distribusi harus dipilih oleh perusahaan agar mampu memasarkan produk kepada konsumen. Penerapan saluran distribusi yang tepat tentu akan memberi keuntungan, salah satunya....
  a. jumlah lapangan pekerjaan di bidang ekspedisi pengiriman barang meningkat
  b. Kendala  tempat antara produsen dan konsumen dapat teratasi
  c. pengeluaran pembiayaan pengiriman barang yang cukup mahal
  d. pengangkutan barang akan membutuhkan waktu yang lama
  e. perusahaan akan memperoleh keuntungan yang besar
Pembahasan :
dalam usaha memperlancar arus barang atau jasa dari produsen dan konsumen contohnya adalah masalah jarak antaranya. faktor penting yang tidak bisa diabaikan adalah memilih saluran distribusi yang tepat. oleh karena itu perlu adanya pemahaman dan tanggung saluran distribusi yang tepat dalam sebuah usaha.

4. Permasalahan ekonomi yang dihadapi pengusaha konveksi untuk menciptakan hasil berkualitas adalah...
  a. teknik memproduksi barang
  b. Waktu barang akan diproduksi
  c. siapa yang akan memproduksi
  d. Jenis produk yang akan diproduksi
  e. segmen pasar sasaran hasil produksi
Pembahasan :
salah satu permasalahan ekonomi yang dihadapi pengusaha adalah (how) bagaimana. Dengan menjawab salah satu  pertanyaan itu produsen dapat menentukan teknik produksi yang akan diterapkan dalam proses produksi penentuan teknik produksi yang tepat akan menghasilkan kualitas dan kuantitas barang yang akan diproduksi.

5. manusia setiap hari melakukan kegiatan konsumsi. kegiatan konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan....
  a. menyalurkan barang ke berbagai tempat
  b. memanfaatkan kegunaan barang
  c. membeli barang yang diinginkan
  d. Mengurangi nilai guna barang
  e. Menghasilkan barang yang bernilai
Pembahasan :
Kegiatan konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan mengurangi nilai guna barang, karena nilai guna barang akan berkurang setiap kita memakai barang tersebut.

6. berikut beberapa pertanyaan bagi wirausahawan sebelum melakukan produksi.
 1) untuk siapa berani produksi?
 2) jenis barang apa yang akan diproduksi?
 3) dimana produksi akan dilakukan?
 4) bagaimana teknik produksi yang akan digunakan?
 5) kapan proses produksi akan selesai?
   Berdasarkan pernyataan pertanyaan tersebut yang merupakan masalah pokok ekonomi modern ditunjukkan oleh angka....
  a. 1) 2) dan 3)
  b.1) 2) dan 4)
  c. 2) 3) dan 4)
  d. 2) 4) dan 5)
  e. 3) 4) dan 5)
Pembahasan :
Permasalahan pokok ekonomi modern itu ada tiga, yaitu (What) barang apa yang akan diproduksi, (How) bagaimana barang tersebut diproduksi, dan (for whom) untuk siapa barang tersebut diproduksi.

7. Perhatikan faktor-faktor berikut.

A :
1)Tingkat pendapatan
2)Nilai harga saham
3)Biaya pengiriman barang

B :
1)Pengeluaran rumah tangga
2)Kebijakan pemerintah
3)Selera konsumen

C :
1)Pengaruh orang lain
2)Harga barang substitusi
3)Tabungan dan deposito

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat ditunjukkan oleh pasangan....
  a. A1) B2) dan C3)
  b. A1) B3) dan C2)
  c. A2) B2) dan C3)
  d. A2) B3) dan C2)
  e. A3) B1) dan C1)
Pembahasan :
beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang atau masyarakat adalah pendapatan, harga barang atau jasa, kebiasaan konsumen, adat istiadat, ataupun harga barang substitusi.

8. harga semen di pulau papua lebih mahal daripada di pulau jawa dan harga semen disebabkan oleh... 
  a. biaya produksi yang mahal
  b. Biaya pengangkutan yang tinggi
  c. penetapan harga oleh pemerintah
  d. Impor bahan baku dari negara lain
  e. monopoli oleh pedagang setempat
Pembahasan :
Karena pusat produksinya di pulau jawa,jadi mengirim semen ke pulau pulau lainya yang jaraknya cukup jauh akan menguras biyaya ongkir.

9. penentuan saluran distribusi digunakan untuk menyalurkan barang hasil produksi kepada konsumen akhir. menentukan saluran distribusi merupakan pemecahan masalah ekonomi yang dipecahkan dengan pertanyaan....
  a. What
  b. How
  c. For whom
  d. When
  e. Where
Pembahasan :
Karena, untuk menentukan saluran distribusi kita harus mengetahui untuk siapa barang itu akan disalurkan.

10. seorang pengusaha sepatu kulit telah menemukan inovasi baru mengenai cara produksi. Produsen tersebut berhasil memproduksi sepatu kulit dalam waktu lebih singkat dan efisien. produsen tersebut telah mengatasi permasalahan ekonomi modern berkaitan dengan
  a. penentuan jenis barang yang akan diproduksi
  b. pemilihan bahan baku untuk produksi
  c. penetapan target sasaran produksi
  d. penentuan jumlah produksi barang
  e. pemilihan teknik produksi barang
Pembahasan :
karena dengan penentuan teknik produksi yang tepat akan menghasilkan kualitas dan kuantitas barang yang akan diproduksi. Semakin baik dan cepatnya teknik produksi maka akan mempengaruhinya.

B. Kerjakan soal-soal berikut!

1. apa yang dimaksud dengan faktor produksi?
Jawab : faktor produksi merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi terhadap suatu barang atau jasa.

2. jelaskan inti masalah ekonomi modern yang diperinci dengan pertanyaan what!
Jawab : pertanyaan What  untuk menentukan penggunaan satu sumber daya tertentu dan produk yang akan dihasilkan. penentuan jenis dan jumlah barang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, misalnya apakah akan memproduksi bahan makanan pakaian atau jasa pertanyaan itulah yang harus dipecahkan oleh perusahaan sebelum memproduksi produk tertentu.

3. mengapa seorang produsen perlu melakukan survei terlebih dahulu sebelum melakukan proses produksi?
Jawab : hasil dari survei akan digunakan perusahaan untuk menganalisis secara mendalam untuk menentukan jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi. dalam melakukan survei suatu perusahaan akan bekerjasama dengan masyarakat, dengan demikian maka akan diketahui kebutuhan masyarakat secara tepat. Alhasil, perusahaan akan mampu memproduksi barang yang dibutuhkan secara efisien.

4. jelaskan pengaruh bagi konsumen akibat keterlambatan pengiriman barang yang dilakukan distributor!
Jawab : jika kebutuhan Konsumen tidak dipenuhi secepatnya maka akan menimbulkan masalah dalam masyarakat karena tidak terpenuhi kebutuhannya, maka diperlukanlah distributor yang cepat dan tepat agar tidak ada keterlambatan pengiriman barang.

5. apa pengaruh permasalahan pokok ekonomi modern bagi produsen?
Jawab : jika permasalahan pokok ekonomi modern tidak diperhatikan maka barang atau jasa yang akan diproduksi tidak akan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan akan menimbulkan masalah bagi kebutuhan konsumen.

Sabtu, 07 September 2019

Laporan Kegiatan Ke Pasar

Laporan Kegiatan Ke Pasar

A. Pendahuluan

Latar belakang :
Untuk mengetahui masalah pengeluaran keluarga dan kegiatan di pasar
Tujuan : 
Untuk menyelesaikan tugas ekonomi, berbelanja di pasar, dan mewawancara para pedagang di pasar.

B. Isi laporan

Jenis kegiatan : 
Pergi ke pasar dan berbelanja untuk memasak ikan balado dan sayur

Tempat dan waktu kegiatan :
      Tempat     : Pasar Simpang Aru
      Tanggal    : 04 Agustus 2019
      Pukul        : 08.30 WIB

Hasil kegiatan : 
       Saya pergi ke pasar dengan teman-teman saya. Disana, saya mencari-cari orang yang yang menjual bahan masakan saya dan membawa uang senilai Rp. 150.000,00
   
       Di tempat pertama saya membeli bawang merah, bawang putih, tomat, cabe merah, seledri, wortel, dan bunga lobak. Sehingga memakan biaya sebesar Rp.32.000,00.

       Lalu, saya membeli sayur japan dan memakan biaya Rp.2.000,00

       Kemudian, saya membeli tahu dengan harga Rp. 2.000,00

Lalu, saya membeli ikan seharga Rp.15.000,00

Akhirnya, semua bahan masakan telah selesai dibeli. Saya memutuskan untuk membeli kue kue di pasar karena harganya tergolong murah. Sehingga memakan biaya sebesar Rp.9.000

Saya pun memutuskan untuk pulang dengan Go-Jek dengan tarif sebesar Rp.4.000

Hasil wawancara dengan pedagang : 
Saya memberikan pertanyaan yang sama pada setiap pedagang, yaitu
           Yang manakah yang nyaman dan enak saat berbelanja dengan anak anak muda atau dengan orang-orang tua? Apa bedanya?
1. Pedagang cabe
    Jawaban : sama aja, karena kan sama-sama uang masuk
2. Pedagang sayur
    Jawaban : sama sama nyaman, tergantung kepada sifat orang yang dilayaninya.
 3. Pedagang tahu
      Jawaban : sama aja, berikan yang terbaik kepada pembeli
 4. Pedagang ikan
      Jawaban : sama saja

Proses memasak : 
Sebelum memasak siapkan bahan-bahan yang diperlukan.
Bahannya adalah sebagai berikut :
1. Ikan                               7. Wortel                   
2. Tahu                              8. Bunga lobak          
3. Cabe merah                  9. Sayur japan
4. Bawang merah            10. Seledri bawang perai
5. Bawang putih
6. Tomat 






Catatan Kegiatan Harian

Berikut adalah laporan kegiatan harian saya pada bulan ini






Dari laporan diatas, dapat diketahui bahwa saya menghabiskan sebagian waktu saya di sekolah. Sisa waktunya saya gunakan untuk kegiatan sehari-hari, seperti makan, belajar, dll. 

Saya juga mengisi waktu saya dengan berbagai macam ekskul di sekolah. Terkadang saya tidak bisa membagi waktu dengan baik. Sehingga, banyak kegiatan yang terlupakan oleh saya.

Saya harap saya dapat tidak menyia-nyiakan waktu lagi dan catatan kegiatan harian ini dapat membantu saya.

Demikianlah laporan kegiatan harian saya selama satu bulan ini.
Wassalamu'alaikum wr.wb.




Catatan Keuangan Harian

Catatan Keuangan Harian

 Berikut adalah catatan keuangan saya bulan ini

 Berikut adalah Laporan keuangan saya bulan ini

 Berikut adalah laporan perkategori pengeluaran dan pemasukan saya



 Berikut adalah grafik pemasukan dan pengeluaran harian saya




Dari data diatas, kebiasaan saya adalah cenderung menghabiskan uang atau tidak menggunakan uang sama sekali. Jika ada uang yang tersisa saya akan menabungnya dan menggunakannya saat diperlukan. 

Demikianlah, catatan keuangan harian saya yang dapat saya laporkan.
Wassalamu'alaikum wr.wb.

Jumat, 06 September 2019

Catatan Ekonomi BAB 2 kelas X

A.     Masalah Pokok Ekonomi

1.       Permasalahan Pokok Ekonomi Klasik
Ekonomi klasik ini diawali oleh Adam smith, menurutnya kemakmuran adalah suatu keadaan yang seimbang antara kebutuhan dengan benda pemuas kebutuhan. Menurut teori klasik ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi masyarakat digolongkan kepada tiga permasalah penting, yaitu:

a.      Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan ekonomi dalam meningkatkan nilai guna barang-barang atau kegiatan membuat produk tertentu untuk memenuhi kebutuhan manusia. Masalah produksi merupakan permasalahan mengenai cara memproduksi semua barang dan jasa. Masalah produksi membahas masalah mengenai jenis barang dan jasa yang diproduksi dan untuk siapa barang diproduksi.

b.      Distribusi
Distribusi adalah suatu kegiatan ekonomi dalam mendistribusikan barang atau jasa agar memiliki nilai guna dan dapat memuaskan kebutuhan konsumen sampai kepada konsumen dengan tepat. Masalah distribusi membahas bagaimana produk dapat sampai kepada konsumen? Apakah jalur distribusi yang tepat agar produk samapi ke tangan konsumen yang membuthkannya? Apakah barang dan jasa dapat sampai kepada konsumen dengan cara yang tepat?

c.      Konsumsi
Konsumsi adalah suatu kegiatan menggunakan barang dan jasa dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat. Masalah konsumsi membahas apakah barang konsumsi tersebut dikonsumsi dengan tepat oleh masyarakat sesuai kebutuhannya?.

2.      Ekonomi Modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi

Teori ekonomi modern, berfokus pada 3 masalah pokok yaitu barang apa yang diproduksi dan berapa jumlahnya; bagaimana cara memproduksinya, dan untuk siapa barang tersebut diproduksi. Masalah ekonomi modern atau masalah mikro terkai dengan tida masalah pokok, yaitu:
a.      Barang Apa (What) yang akan Diproduksi?
Pertanyaan what berkaitan dengan jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi produsen disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Produsen dapat mengetahui selera atau permintaan pasar melalui survei selanjutnya produsen menganalisis untuk menentukan jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi. Produsen mampu memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat secara efisien.

b.      Bagaimana (How) Barang tersebut Diproduksi?
Pertanyaan how berkaitan dengan teknik produksi yang akan diterapkan produsen dalam proses produksi dengan mempertimbangkan biaya produksi yang dikeluarkan dan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh produsen. Dengan memilih teknik yang efektif dan efisien produsen mengeluarkan biaya seminimal mungkin tetapi produksi yang dihasilkan maksimal serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
c.      Untuk Siapa (For Whom) Barang Diproduksi?
Masalah ini timbul setelah produsen menentukan jenis, jumlah barang, dan teknik yang akan digunakan dalam proses produksi. Timbul pertanya for whom untuk menentukan segmen pasar. Contohnya, segmentasi pasar adalah barang yang diproduksi akan dipasarkan bagi konsumen anak-anak, remaja, dan dewasa.

B.     Sistem Ekonomi


1.       Pengertian sistem ekonomi
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.
2.      Macam-macam sistem ekonomi
Sistem ekonomi yang berkembang dalam kehidupan bernegara sebagai berikut:
a)     Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem yang menitikberatkan pada kebiasaan dan adat istiadat dalam menjalankan perekonomiannya. Didaerah terpencil (pedalaman) sistem ini masih berlaku, misalnya barter Wulandoni dan Labala, NTT.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional ni
1.      Menerapkan sistem barter (barang dengan barang) dalam kegiatan pertukaran atau perdagangan.
2.      Belum mengenal pembagian kerja dalam kegiatan ekonomi.
3.      Masih terikat dengan tradisi.
4.      Teknik produksi dipelajari secara turun-menurun dan bersifat sederhana.
5.      Kekayaan alam (tanah dan hutan) menjadi sumber penghidupan utama.
6.      Hanya sedikit menggunakan modal.
7.      Alat yang digunakan sederhana.


b)     Sistem Ekonomi Komando (Terpusat/Sosialis)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang menitikberatkan pada kekuasaaan pemerintah dalam mengatur dan manata perekonomian negaranya. Sistem  ekonomi terpusat merupakan ajaran sosialis Karl Marx adalah Rusia, Tiongkok, Korea Utara, Vietnam, dan Kuba.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Komando/Sosialis
1.      Sumber Daya Ekonomi dikuasai dan dimiliki oleh negara.
2.      Regulasi ekonomi diatur dan ditetapkan pemerintah.
3.      Jenis pekerjaan dan pembagian kerja ditetapkan dan diatur pemerintah.
4.      Kebebasan dalam berekonomi bagi masyrakat sanaga tetrbatas
5.      Hak milik pribadi tidak diakui.
6.      Tingkat harga dan bunga ditentukan pemerintah.


c)     Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Kapitalis)
Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang menitikberatkan kebebasan masyarakat dan kegiatan ekonomi bergantung pada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran yang dikemukakakn oleh Adam Smith yang menganjurkan kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat untuk mencapai kemakmuran. Negara yang menerapkan sistem ekonomi ini adalah Amerika Serikat, Swedia, Belanda dan Prancis.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis
1.      SDE dimiliki dan diatur swasta secara bebas.
2.      Adanya pembagian kelas (status) dalam masyarakat yaitu kelas pekerja (buruh) dan pemilik modal.
3.      Adanya persaingan usaha yang ketat dalam kegiatan ekonomi
4.      Pemerintah tidak melakukan intervensi (campur tangan) dalam pasar.
5.      Pemilik modal berhak memiliki sumber-sumber produksi


d)     Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang menitikberatkan interaksi antara pemerintah dan swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran
1.      Barang modal dan sumber daya vital dikuasai pemerintah
2.      Pemerintah dan swasta melakukan kegiatan perekonomian
3.      Campur tangan pemerintah dilakukan dengan kebijakan ekonomi
4.      Terjadinya persaingan dalam perekonomian, pemerintah tetap melakukan pengawasan.

C.     Sistem Perekonomian Indonesia

Pada 1967 terbit sebuah artikel yang dibuat Dr. Emil Salim yang mengemukakan sebuah konsep istilah ekonomi Pancasila. Dimana pada tahun 1979 kembali dibahas tentang apa yan dimaksud ekonomi pancasila. Sehingga sistem perekonomian yang diterapkan di negara Indonesia merupakan Sistem perekonomian Pancasila yang mana sistem tersebut didasari dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan diterapkan dalam UUD 1945 pasal 33.

1.       Karakteristik perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33

Landasan hukum mendasar tentang perekonomian Indonesia dapat dilihat dari UUD 1945 Pasal 33 sebagai berikut.
Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
Ayat 2 : Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
Ayat 3 : Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalanmya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Setelah diamandemen Undang-Undang Dasar 1945 keempat pada tanggal 10 Agustus 2002. Pasal ini ditambah dengan mengemukakan 2 ayat baru, yaitu:
Ayat 4 : Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Ayat 5: Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Berdasarakan bunyi ayat dalam pasal 33 tersebut dapat diketahui karakteristik perekonomian Indonesia
di antaraya sebagai berikut.
Kekeluargaan menjadi azas mendasar dalam demokrasi ekonomi Indonesia.
 Peran Negara sangat penting dalam mengelola sumber daya ekonomi yang penting bagi masyarakat.
Kemakmuran masyarakat menjadi prioritas utama dalam pengelolaan sumber daya ekonomi yang terdapat di tanah air Indonesia, bukan kemakmuran seseorang atau kelompok orang.
Melarang adanya penguasaan sumber daya alam ditangan perorangan atau pihak-pih nbak tertentu. Dengan kata lain monopoli, oligopoli maupun praktik kartel dalam bidang pengelolaan sumber daya alam dianggap bertentangan dengan prinsip Pasal 33 UUD 1945.
Perekonomian indonesia ditopang oleh tiga pelaku utama yaitu Koperasi, BUMN/D (Badan Usaha Milik Negara/Daerah), dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yang akan mewujudkan demokrasi ekonomi yang bercirikan mekanisme pasar, serta intervensi pemerintah, serta pengakuan terhadap hak milik perseorangan.
Jiwa dari Pasal 33 UUD 1945 yang berlandaskan semangat sosial, menempatkan penguasaan terhadap berbagai sumber daya untuk kepentingan publik (seperti sumber daya alam) pada negara.
 Kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional menjadi prinsip dasar yang harus diperhatikan oleh setiap pelaku ekonomi di Indonesia.

2.      Nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33 (kerja sama, kekeluargaan, gotong royong, keadilan)
Nilai-nilai dasar menjadi ciri khas dari kegiatan ekonomi suatu negara.
Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 dapat diketahui beberapa nilai dasar yang menjadi identitas perekonomian Indonesia, di antaranya sebagai berikut.
a.       Kekeluargaan
Kekeluargaan menjadi nilai dasar pertama yang wajib diwujudkan oleh setiap pelaku ekonomi Indonesia. Hal tersebut dipesankan secara langsung oleh ayat 1 pasal 33 UUD 1945. Kekeluargaan menggambarkan semangat kebersamaan dalam mengelola sumber daya ekonomi yang terdapat di Indonesia untuk digunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran bersama.
b.      Kerja sama
Kerja sama lebih penting dibanding persaingan dalam melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia, sehingga persaingan yang menjadi ciri khas ekonomi kapitalis/liberalis sangat bertentangan dengan semangat pasal 33, terlebih persaingan yang tidak sehat yang menggiring kepada monopoli pemanfaatan sumber daya ekonomi dan monopoli kemakmuran oleh sekelompok orang.
c.       Gotong royong
Gotong royong menjadi identitas penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk dalam melakukan kegiatan ekonomi sehingga maanfaat dari bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
d.      Keadilan
Keadilan menjadi hal penting dalam setiap kegiatan ekonomi di Indonesia, sehingga setiap pelaku ekonomi dapat memperoleh bagian sesuai dengan prestasi kerjanya atau sesuai dengan kontribusinya dalam kegiatan ekonomi.
e.       Kemandirian
Kemandirian menjadi nilai dasar yang mencerminkan ketidaktergantungan bangsa Indonesia kepada pelaku ekonomi asing. Dengan semangat kemandirian, bangsa Indonesia dapat melakukan swasembada pada setiap bidang ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak.o

Catatan Ekonomi BAB 1 kelas X

  A. PENGERTIAN ILMU EKONOMI

    Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.
    Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. di
      Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya.

Pengertian ilmu ekonomi menurut para ahli
      Menurut Prof. Paul Anthony Samuelson,Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari untuk mendapat dan menikmati kehidupan.
      Menurut Lipsey, Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
     Menurut Richard G. Lipsey, Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas.
     
   B. PEMBAGIAN ILMU EKONOMI DAN CABANG ILMU EKONOMI

1.     Ekonomi Deskriptif
Bekerja dengan mengumpulkan informasi-informasi faktual mengenai masalah ekonomi. Ekonomi deskriptif menggambarkan keadaan perekonomian yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Hasilnya berupa fakta-fakta atau data empiris. Contoh : jumlah angkatan kerja, struktur serikat , asal usul serta sejarah lembaga ekonomi. Pada ekonomi deskriptif tidak ada penjelasan mengapa fakta-fakta tersebut terjadi dan tidak ada pernyataan evaluatif atau penilaian pada fakta-fakta itu.
2.     Teori Ekonomi
Berusaha menggeneralisasi data-data ekonomi dan memberikan penafsiran terhadap data tersebut. Teori ekonomi merupakan kumpulan asas atau hukum ekonomi yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan kebijakan ekonomi (menerangkan hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi dan merumuskan hubungan tersebut dalam suatu hukum ekonomi). Data-data sudah disusun, diolah dan diuji coba.
Teori ekonomi terbagi atas ekonomi makro dan mikro :
1)      Ekonomi Makro :khusus mempelajari mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan. Ekonomi makro meneliti fenomena ekonomi yang luas. contoh : tingkat pengangguran, pendapatan nasional, tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tingkat harga. Tujuannya untuk memahami berbagai peristiwa ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki kebijakan ekonomi.
2)      Ekonomi Mikro : mempelajari perilaku individu dan rumah tangga produksi atau perusahaan dalm membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
3.     Ekonomi Terapan
Merupakan cabang ilmu ekonomi yang menggunakan hasil kajian teori ekonomi untuk menjelaskan fakta-fakta yang dikumpulkan ekonomi deskriptif. Dipandang sebagai sarana untuk solusi bagi masalah-masalah praktis. Ekonomi terapan antara lain menggunakan teori ekonomi, pengukuran dan metode analisis statistik, serta ekonometrika untuk menjelaskan fenomena ekonomi dan untuk menginformasikan kebijakan ekonomi.

8 Cabang Ilmu Ekonomi, yaitu :

1.     Ilmu ekonomi moneter : membahas tentang uang, perbankan, dan lembaga keuangan lainnya. Juga berbagai aspek yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan hal tersebut. Seperti inflasi, jumlah uang yang beredar, dan tingkat suku bunga.
2.     Ilmu ekonomi publik : membahas tentang kebijakan pemerintah dalam perekonomian. Seperti APBN, APBD, utang pemerintah, pajak, dan retribusi.
3.     Ilmu ekonomi industri : membahas interaksi perusahaan dalam suatu industri. Dapat berupa persaingan usaha, kinerja perusahaan, atau kartel. Pembahasan ini termasuk dalam lingkup ekonomi mikro.
4.     Ilmu ekonomi internasional : membahas tentag kegiatan perekonomian antarbangsa atau antarnegara. Seperti transaksi perdagangan antarnegara, aliran investasi antarnegara, dan neraca pembayaran.
5.     Ilmu ekonomi regional : membahas interaksi ekonomi antar wilayah dan proses pengembangan suatu wilayah.
6.     Ilmu ekonomi sumber daya alam (SDA) : membahas masalah dan alokasi sumber daya alam yang optimal menurut ekonomi. Misal, eksternalitas positif dan negatif.
7.     Ilmu ekonomi sumber daya manusia (SDM) : membahas faktor produksi tenaga kerja. Seperti masalah pengangguran, upah minimum, dan tingkat pendidikan calon tenaga kerja.
8.     Ilmu ekonomi syariah : bertujuan untuk menerapkan ekonomi Islam. Pokok bahasannya antara lain prinsip bagi hasil, penghapusan riba pada perekonomian, dan zakat.
C. PRINSIP EKONOMI

    Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi adalah dasar berpikir untuk menghasil barang atau jasasebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu. Atau, dengan biaya produksi dan pengorbanan yang serendah-rendahnya diperoleh barang atau jasa tertentu. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi adalah sebagai berikut:
Menggunakan bahan baku berkualitas terbaik tetapi dengan harga yang paling murah.
Mendirikan tempat usaha yang dekat dengan bahan baku, tenaga kerja, atau daerah pemasaran.
Menggunakan sumber daya seperti modal, tenaga kerja, dan waktu seefisien mungkin.
Menggunakan tenaga kerja terampil.
Menggunakan mesin modern dengan produktivitas tinggi tetapi dengan biaya yang rendah.

     Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah upaya menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen dalam jumlah, mutu, dan waktu yang tepat dengan biaya tertentu. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah sebagai berikut :
Menyalurkan barang dengan tepat waktu.
Menggunakan sarana distribusi yang murah.
MemiIih lokasi perusahaan di antara produsen dan konsumen.
Meningkatkan mutu pelayanan.
Membeli barang pada produsen yang tepat.

    Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah dasar berpikir untuk memperoleh kepuasan sebesar-besarnya dari satu barang atau jasa dengan anggaran dan pengorbanan tertentu. Atau, dengan anggaran dan pengorbanan yang sekecil-kecilnya, diperoleh kepuasan dari barang atau jasa tertentu. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah sebagai berikut.
Membeli barang dengan kualitas bagus.
Membeli barang dengan harga murah.
Memilih barang sebelum membelinya.
Membeli barang sesuai dengan kebutuhan.
Membuat daftar kebutuhan barang penerapan dengan skala prioritas.

D. KEGIATAN EKONOMI

    Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan orang dalam bidang ekonomi untuk menghasilkan pendapatan dalam rangka memenuhi kebutukan hidup.
Kegiatan ekonomi secara garis besarnya meliputi produksi, distribusi dan konsumsi.

    1.) Produksi adalah kegiatan menambah faedah ( kegunaan ) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Produksi di bagi menjadi dua macam yaitu produksi barang dan produksi jasa.

    2.) Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik

    3.) Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya. Tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup.Fungsi dari komsumsi adalah agar kelangsungan hidup tetap terjaga,

E. MOTIF EKONOMI

Pengertian Motif Ekonomi
    Keinginan yang berperan sebagai pendorong itu dinamakan Motif. Kata motif  berasal dari bahasa latin yaitu motus yang artinya penggerak atau pendorong. Semua kegiatan ekonomi juga tidak lepas dari keinginan yang melatar belakanginya. Jadi Pengertian motif ekonomi adalah Alasan atau keinginan yang mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi. Usaha manusia dalam melakukan kegiatan ekonomi tersebut berbeda beda dan bermacam ragamnya, akibatnya motif ekonomi yang melatar belakanginya juga bermacam macam. Motif ekonomi bisa datang dari dalam diri manusia dan juga dapat datang dari luar. Motif yang datang dari dalam manusia disebut Motif Intrinsik , motif yang datang dari luar (orang lain) disebut Motif Ekstrinsik.  Kedua motif tersebut terdapat contoh dan pengertian nya sendiri, berikut :
    1.) Motif intrinsik merupakan keinginan untuk memperoleh barang atau jasa atas kesadaran sendiri.
   Contoh : Karena Belajar ingin pintar, Karena ngantuk ingin tidur, Karena haus ingin minum.

   2.) Motif ekstrinsik merupakan keinginan untuk memperoleh barang ataupun jasa karena dorongan orang lain atau pihak luar.
    Contoh : Budi dan Teguh berbelanja di Supermaket "A" karena menurut teman temanya harga barang di situ lebih murah. Indah bekerja di pabrik tekstil "B" karena menurut teman bapak gajinya lebih tinggi.

F. POLITIK EKONOMI

    Politik ekonomi atau kebijakan ekonomi adalah cara-cara yang ditempuh atau tindakan-tindakan yang diambil oleh pemerintah di bidang ekonomi dalam upaya mencapai kemakmuran rakyat.


Beberapa sarana politik ekonomi yang penting:
Politik moneter, merupakan kebijakan pemerintah dalam mengatur keuangan dan perkreditan negara. Misalnya, kebijakan mengenai jumlah uang yang beredar, pemberian kredit, dan tinggi rendahnya suku bunga.
1)      Politik Fiskal, merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang mengatur kebijakan negara, naik di bidang anggaran maupun perpajakan.
2)      Politik Produksi, adalah kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan peningkatan prduksi dalam negeri dengan menggunakan sumber-sumber alam secara efisien.
3)      Politik perdagangan luar negeri, merupakan kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan ekspor impor, neraca pembayaran, utang luar negeri, kurs valuta asing, dan kerja sama internasional.
4)      Politik harga dan upah, adalah kebijakan pemerintah dalam pengawasan dan pengendalian harga-harga barang dan upah yang merupakan bagian penting dalam usaha stabilitas dalam bidang ekonomi.
5)      Politik sosial dan ketenagakerjaan, merupakan kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan penciptaan kesempatan kerja, hubungan tenaga kerja, dan kesejahteraan tenaga kerja.


G. PERNYATAAN POSITIF DAN PERNYATAAN NORMATIF DALAM EKONOMI.
1)    Pernyataan positif
Ø  Pernyataan positif menggambarkan fakta-fakta dari kegiatan ekonomi yang terjadi di masyarakat. Fakta-fakta ini berhubungan dengan perkiraan tentang hal yang sudah terjadi dan hal yang akan terjadi. Contohnya, produsen atau pengusaha yang memanfaatkan sumber daya ekonomi secara efisien akan menghasilkan barang yang murah sehingga mendapat laba maksimum. Akibat penggunaan sumber daya ekonomi yang efisien, pendapatan akan meningkat. Mereka yang terlibat dalam kegiatan ini akan menjadi kaya. Contoh lainnya, penerapan teknologi di bidang pertanian dapat membuat hasil pertanian meningkat. Kemakmuran pun akan bertambah. Akan tetapi, fakta di lapangan sering meperlihatkan bahwa orang yang berhasil dalam sektor pertanian hanya sedikit. Hal ini disebabkam hanya sebagian warga yang aktif dalam kegiatan produksi, sedangkan warga yang lain hanya menjadi konsumen. Akibatnya, hanya sebagian orang yang dapat menikmati kekayaan. Kasus seperti ini merupakan pernyataan positif dan dapat ditelaah kebenarannya dengan menggunakan data atau fakta yang tersedia.

2)   Pernyataan normatif
Ø  Ekonomi normatif terutama berkaitan dengan kriteria kebijakan yang optimal. Ilmu ekonomi normatif menggunakan studi empiris dan prediksi ekonomi positif, serta menggabungkan keduanya dengan pertimbangan nilai yang mencerminkan gagasan ideal tentang masyarakat dalam rangka untuk memperloeh rekomendasi kebijakan. Contohnya, apakah lembaga administratif pemerintahan lebih baik daripada pasar dalam menampung perubahan pola permintaan air? Berapa besar polusi yang dapat diperkenankan? Haruskah proyek penyediaan air tertentu dilakukan? Dalam pernyataan normatif, peretantangan antara hal yang baik dan buruk menjadi perhatian. Pernyataan ekonomi normatif banyak digunakan oleh penasihat ekonomi. Contohnya, dalam pernyataan positif dikatakan bahwa sebaiknya pajak dikenakan pada setiap orang yang menerima penghasilan. Di sisi lain, pernyataan normatif mengatakan agar pemungutan pajak harus menyejahterakan setiap orang. Pernyataan ekonomi normatif memfokuskan pemikiran terhadap hal-hal yang sebaiknya terjadi untuk kesejahteraan masyarakat.

H. METODOLOGI ILMU EKONOMI
Metodologi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnya metode ilmiah, yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip tentang pertimbangan ekonomi. Istilah 'metodologi' juga umum meskipun salah dan digunakan sebagai sinonim dari 'metode'.


Masalah-masalah metodologi yang dibahas, termasuk kesamaan dan kemiripan dengan ilmu alam dan ilmu sosial lain, yaitu:
Ø  pengertian ekonomi
Ø  cakupan ilmu ekonomi seperti yang ditetapkan metodenya
Ø  prinsip dasar dan kepentingan operasi teori ekonomi
Ø  individualisme metodologis versus holisme dalam ekonomi
Ø  aspek penyederhanaan asumsi bermanfaat dan prediktif vs. realistis, termasuk pilihan rasional dan peningkatan keuntungan.
Ø  status ekonomi secara ilmiah
Ø  keseimbangan pendekatan secara empiris dan a priori
Ø  batas dan penggunaan metode eksperimental
Ø  analisis metode matematika dan aksiomatik dalam ekonomi
Ø  penulisan dan retorika ekonomi mo
Ø  analisis teori dan praktik dalam ekonomi kontemporer.

TAHAP METODOLOGI ILMU EKONOMI
1)      Melakukan observasi dan memilih teori
2)      Mengidentifikasi permasalahan serta menentukan variabel dan hipotesis.
3)      Menggunakan asumsi dan model
a)      Penggunaan Model Diagram Aliran Sirkuler
b)      Penggunaan Model Kurva Batas Kemungkinan Produksi


I. KEGUNAAN ILMU EKONOMI
Pengertian Ilmu Ekonomi secara umum : yaitu suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari cara / sistem tingkah laku manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup agar mencapai kemakmuran.

Manfaat mempelajari ilmu Ekonomi :
1)      Setiap manusia pasti berusaha mengatur kebutuhan ekonominya, maka dari itu ilmu ekonomi sangat berperan penting di sektor kebutuhan manusia.
2)      Ilmu ekonomi sangat berperan penting bagi suatu daerah, baik daerah kecil maupun besar seperti negara, karena ilmu ini dapat meningkatkan taraf hidup Sumber Daya Manusia.
3)      Ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam mengatur prinsip kebutuhan pokok sosial / masyarakat.
4)      Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih seseorang agar berjiwa Sosial dan bersifat teliti ( cermat ) serta ekonomis.
5)       Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih seseorang agar mampu mengatur atau mengelola nilai nominal dengan baik dan bijak.
6)      Mempelajari ilmu ekonomi sangat penting ,dan hal pokok bagi setiap masyarakat khususnya dalam ruang lingkup keluarga, tujuannya agar dapat dengan cermat mengatur skala prioritas kebutuhan dari keperluan yang terpenting/ mendesak terlebih dahulu.
7)       Mempelajari ilmu ekonomi melatih seseorang agar dapat mandiri dalam berwirausaha dan mengelola kebutuhanya.